Kiamat Akan Terjadi pada 23 September 2017? Ini Penjelasan NASA

Poker Online Terbesar & Terpercaya Indonesia - Prediksi kiamat tentang penghancuran bumi kembali beredar. Kali ini, prediksi itu dibuat oleh David Meade. Katanya, tepatnya 23 September 2017, Nibiru akan datang dan Bumi akan hancur.

Nubuatan Meade diikuti oleh rekaman di situs berbagi video oleh kelompok penginjil Kristen yang meramalkan Pengangkatan atau Pengangkatan, virus di dunia maya dengan judul 23 September 2017: Anda Perlu Melihat Ini.

Ada alasan bagi Meade meramalkan akhir 23 September 2017 yang didasarkan pada ayat dan angka dalam Alkitab. Meade ditetapkan pada nomor 33.

"Yesus hidup selama 33 tahun, nama Elohim, yang merupakan nama Tuhan untuk orang Yahudi, disebutkan 33 kali di dalam Alkitab," kata Meade kepada The Washington Post.

"Angka itu sangat penting secara numerik, saya sedang berbicara astronomi, saya sedang berbicara tentang Alkitab ... dan menggabungkan keduanya," lanjutnya.

Dan 23 September adalah 33 hari sejak gerhana matahari 21 Agustus, yang menurut Meade adalah sebuah tanda. Penulis Planet X - Kedatangan 2017 menggambarkan Nibiru datang untuk menghancurkan Bumi.

Prediksi Meade adalah konspirasi Nibiru terbaru. Teori planet ini muncul pada tahun 1970an di mana kiamat akan datang pada tahun 2003. Namun, planet ini tidak pernah tiba dan kehidupan terus berlanjut.

Kemudian, kiamat diprediksi meletus lagi di tahun 2012. Dan lagi, hal itu tidak terjadi. Menurut Meade, kali ini Nibiru alias Planet X sebenarnya hadir pada Sabtu 23 September 2017 untuk menghancurkan Bumi.

Namun, semua pembicaraan Meade dibantah oleh ilmuwan NASA, David Morisson.

"Tidak ada bukti keberadaan Nibiru yang valid, tidak ada foto, tidak ada jejak, tidak ada pemandangan astronomi," kata Morrison dalam video yang diupload oleh NASA, seperti dikutip dari Express.co.uk, Rabu (20/09/2017).

"Bisa saya katakan secara khusus bagaimana Planet X atau Nibiru pada dasarnya tidak ada dan tidak mengancam Bumi," lanjutnya.- BANDAR POKER

Menurut seorang peneliti senior di Institut Eksplorasi Riset Eksplorasi Tata Surya NASA (SSERVI), jika ada planet yang mendekati tata surya bagian dalam dan mendekati Bumi, planet ini sudah berada di orbit Mars.

"Pasti terang, dan kita di Bumi bisa melihat dengan mata telanjang," Morrison melanjutkan.

"Yang gila lagi, orang bilang mereka sudah melihatnya, tapi tidak pernah menyuruh kami untuk verifikasi," kata dokter lulusan Universitas Harvard

Morrison juga mengatakan bahwa jika Nibiru adalah planet dengan massa besar, maka planet tersebut pasti akan mengganggu orbit Mars dan Bumi.

"Kita akan melihat perubahan orbit karena hal nakal ini masuk ke tata surya bagian dalam, tapi tidak ada yang berubah," lanjutnya.

"Ketiga, jika objek ini melewati tata surya di masa lalu, gravitasinya akan mengganggu orbit planet dalam - Bumi, Venus, Mars, mungkin akan menghancurkan Bulan sepenuhnya," beber Morrison.

Morisson bersikeras, sampai sekarang sistem tata surya bagian dalam masih bagus, dan Bulan masih berputar mengelilingi Bumi.

"Dengan kehidupan stabil kita membuktikan tidak ada planet lain yang datang ... setidaknya dalam sejuta tahun," kata Morrison.

"Jadi tolong hentikan nibiru omong kosong ini tidak nyata, Planet X tidak ada. Kita tidak perlu khawatir dengan tipuan ini," tutup Morrison.